TEMANGGUNG - Irdam IV/Diponogoro Brigjen TNI Yudi Pranoto, memimpin apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu Tahun 2024 se-wilayah Kedu bertempat di Lapangan Dr Koesen Hirohoesodo Rindam IV/Diponegero Magelang, Rabu (17/01/2024).
Apel gelar pasukan diikuti seluruh Dandim dan jajaran Forkopimda dari 5 kabupaten se-wilayah Kedu beserta Babinsa tiap tiap Kodim. Ikut pula jajaran Forkopimda Temanggung Pj Bupati Temanggung diwakilkan Asisten I Samsul Hadi, Dadim 0706/Temanggung Letkol Inf Sriyono, Wakapolres Temanggung Kompol Minarto, DPRD Temanggung Daniel, PN Panitera Agus dan 1 SSK Anggota Kodim 0706/Temanggung.
Irdam IV/Diponogoro Brigjen TNI Yudi Pranoto Saat membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi R mengucapkan, terima kasih kepada seluruh peserta apel yang telah hadir di tempat ini, dengan tujuan mengecek kesiapan pasukan jajaran Kodam IV/Diponegoro menghadapi Pemilu yang saat ini sedang berlangsung tahapannya.
" Pemilu tentunya memiliki potensi konflik yang tinggi dan kompleks. Untuk itu, menjamin keamanan dan kelancaran tersebut, kita dituntut untuk mampu bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan kondusifitas".
" Kita tidak boleh mengesampingkan potensi konflik sekecil apapun dan harus dapat mengantisipasi agar tidak berkembang menjadi konflik besar yang dapat mengancam keutuhan bangsa. TNI sendiri juga harus berpegang teguh pada integritas dan komitmen netralitas TNI, tidak berpolitik praktis dengan mendukung salah satu calon, hal itu tidak bisa ditawar lagi sebab ini merupakan salah satu kunci kepercayaan masyarakat terhadap TNI". Ucap Irdam IV Diponegoro.
Apel kesiapsiagaan pengamanan pemilu 2024 digelar secara serentak dengan melibatkan satuan dari TNI AD, TNI AU, TNI AL, Polri dan Linmas dilaksanakan 8 titik lokasi diwilayah Provinsi Jateng dan Provinsi DIY dengan jumlah total 5.610 personel. Dengan mekanisme 1 peleton disiagakan di masing masing Kodim serta di wilayah Korem akan disiapkan 1 SSK, satuan Batalyon yang stand by di satuan masing - masing.
Diakhir amanat Irdam meminta, " Pegang teguh Netralitas TNI selama berlangsungnya proses Pemilu dan jangan mudah terprovokasi dan terpancing emosi sehingga terjadi pelanggaran yang dapat merusak citra TNI di mata masyarakat. Tutupnya.