Manfaatkan Teras TPQ, Anggota Satgas TMMD Kodim Temanggung Komsos dengan Warga Ngabeyan

TEMANGGUNG - Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-114 Kodim 0706/Temanggung di Desa Ngropoh, tinggal menghitung hari. Tepat pada 24 Agustus 2022, TMMD ini akan ditutup secara resmi. 

Memanfaatkan sisa waktu yang ada, rupanya dimaksimalkan okeh anggota Satgas TMMD tersebut untuk membangun komunikasi dengan warga setempat. 

Baca juga: Firdaus Cahyadi: Green Bond BNI, Jangan Sekedar Gimmick Marketing

Seperti yang dilakukan oleh Serka Istijana. Disela-sela waktu istirahat usai turun kerja, ia menyempatkan diri membangun komunikasi sosial dengan warga di Dusun Ngabean, Jumat (19/8/2022) sore.

Baca juga: Salim Fakhry Minta Kegiatan Pertambangan di Morowali Harus Sesuai Aturan

Ialah Suroso (48) dan Senen (50), warga Dusun Ngabeyan RT 23 RW 03, Desa Ngropoh yang ditemui oleh Serka Istijana untuk kegiatan komunikasi sosial (Komsos).

Memanfaatkan teras gedung Taman Pendidikan Alquran (TPQ), anggota Satgas TMMD ini berbincang dengan warga Ngabeyan tersebut. Tentang apa yang diperbincangkan, Serka Istijana mengatakan Komsos ini membicarakan terkait kekompakan warga dan sinergitas dalam menyukseskan TMMD yang sedang bergulir di Ngropoh. 

Baca juga: Gunakan Helikopter Bell 412, Kasad Pantau Potensi Rawan Karhutla di Jambi

“Kalau lagi istirahat, kami sempatkan untuk silaturahmi dan berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga kami lebih dekat dan lebih saling mengenal, tidak ada jarak antara TNI dengan rakyat, karena TNI juga bagian dari rakyat, " kata Serka Istijana lagi. 

Sementara itu, Suroso menyambut hangat kehadiran TNI bersamanya sambil berbincang-bincang sembari bercanda gurau. 

Baca juga: Potret Kebersamaan Satgas dan Warga di Lokasi TMMD Temanggung

“Kami masyarakat tentu sangat senang berbincang dengan bapak TNI ini. Selain bisa lebih akrab, juga banyak hal kami ketahui dari bapak TNI, " terang Suroso.

Redaktur           : Jonathan/Pendim 0706

Baca juga: Slamet Pertanyakan Kinerja Perhutani Soal Kelola Hutan Jawa